Tak Ada Kode Etik Hakim di Jepang Tapi Nol Pelanggaran, Bagaimana di RI?

Jakarta – Jepang dikenal sebagai negara yang memegang teguh etika dan moralitas. Seperti seorang politikus yang memilih mengundurkan diri dari panggung politik usai diterpa isu miring. Bagaimana dengan standar moralitas peradilan di Jepang?

“Hakim di Jepang tidak memiliki kode etik dan pedoman perilaku hakim seperti di Indonesia, namun hukum telah menjadi darah daging dan ruhnya sehingga semua hakim belum ada yang melakukan penyimpangan baik hukum maupun etika,” demikian laporan Joint Study For The Capacity Building of Indonesian Judges II yang dikutip dari website Mahkamah Agung (MA), Rabu (15/4/2015).Selengkapnya.

 Komentar :

          Hakim di Jepang yang tidak memiliki kode etik secara tertulis tetapi dalam prakteknya tidak pernah ada catatan sejarah kasus pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim patut kita contoh di dalam profesi apapun.

          Kode etik yang terpenting adalah yang sudah tertanam di dalam diri dan sudah mendarah daging sehingga apapun profesinya akan dilakukan dengan benar dan moralitas yang baik.

          Membangun kode etik didalam diri sendiri diperlukan adanya kesadaran untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kode etiknya dan bisa dilakukan sejak dini pada masa pendidikan.

Leave a comment